Manusia Yang Baik Selalu Bersahabat Dengan Alamnya
gerbang masuk pelabuhan perikanan nusantara prigi |
Beberapa pekan yang lalu saya menyempatkan
jalan-jalan menyusuri kawasan teluk prigi dan sekitarnya. Memang dulu kegiatan
ini sering saya lakukan, tapi semenjak saya melanjutkan studi ke luar daerah, kegiatan itu sangat jarang saya lakukan. Inilah
sekelumit cerita tentang pesona Teluk Prigi yang dapat saya ceritakan.
Tulisan yang didominasi warna biru ini terpampang jelas pada gerbang masuk dan terlihat gagah ketika kita akan memasuki kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi. Pelabuhan yang berada di Teluk Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa timur ini merupakan salah satu dari sekian pelabuhan penghasil ikan terbesar di Indonesia. Untuk menuju ke Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi kita harus melewati jalan yang lumayan mananjak dan berliku. Tapi di balik semua itu, banyak pemandangan indah yang memanjakan perjalanan kita sewaktu memasuki kawasan kecamatan Watulimo. Walaupun jalannya naik turun, seperti harga cabe kiloan atau bawang merah yang kini sedang naik daun, namun di sebelah kanan kirinya terbentang gunung-gunung, bukit-bukit, jurang-jurang, dan hutan-hutan yang memanjang sampai kawasan pelabuhan. Wonderful kawan. Tak jarang pengunjung mengatakan hal ini dijadikan sebagai tantangan tersendiri selama perjalanan.
Sebagai
warga watulimo khususnya desa Prigi, saya sungguh bangga memiliki pelabuhan
ini, karena di tempat ini banyak menghasilkan rejeki yang melimpah bagi warga
watulimo. Sebagian besar dari mereka mengandalkan hasil laut sebagai mata
pencahariaan. Sisanya petani dan pegawai negeri. Sumber daya alam dari laut
nampaknya tak akan habis bila kita manfaatkan selama kita juga berusaha merawat
keasriannya. Sumber daya alam menyediakan banyak kebutuhan bagi kita, begitu
sebaliknya, kita juga senantiasa ikut menjaga dan melestarikannya dengan baik,
walaupun terkadang kita tidak berhubungan langsung dengan mereka. Sebaik
mungkin kita harus menjadikan mereka sebagai teman, agar kita juga dijadikan
mereka sebagai sahabat. Teman yang baik, sahabat yang baik, tentunya saling
menjaga dan saling melindungi, agar keduanya dapat hidup dan terus berkembang
dengan baik dan optimal. Teman tidak hanya sebatas manusia saja, tapi alam juga
berperan besar bagi teman kita. Teman bagi kita yang hidup di masa sekarang dan
teman bagi anak cucu kita kelak.
Seperti
yang tergambar pada papan gapura masuk ke pelabuhan, pantai Prigi menghasilkan
beragam dan beribu-ribu jenis ikan laut. Mulai ikan yang kecil sampai ikan yang
besar, ikan yang murah sampai yang paling mahal, ikan yang ramah sampai yang
ganas, dan ikan yang biasa-biasa saja sampai yang paling enak, semua ada,
contohnya ikan teri, ikan tongkol, ikan pari, siput, kepiting, udang,
cumi-cumi, ubur-ubur, dan lainnya. Dengan ratusan perahu nelayan, ikan-ikan
tersebut setiap harinya dijala, ditangkap, dan tidak hanya dikonsumsi oleh
warga sekitar, namun sudah sampai disetor hingga luar daerah. Luar biasa bukan.
Sebuah daerah kecil, yang tidak begitu terkenal, namun menghasilkan sesuatu
yang besar tidak hanya bagi warganya tapi juga daerah lain.
TPI pelabuhan perikanan nusantara prigi |
tempat parkir |
Gambar
di samping adalah lahan parkir yang ada di TPI Pelabuhan Perikanan Nusantara
Prigi. Tempat parkir yang luas akan menambah kenyamanan di area pelabuhan
dan menambah kuantitas kendaraan yang
dapat masuk ke pelabuhan. Kebersihan area parkir juga perlu dirawat demi
keindahan pelabuhan, seiring dengan banyaknya pengunjung yang datang ke lokasi
pelabuhan. Pengelola TPI juga telah mengerahkan beberapa petugas untuk merawat
dan menjaga kebersihan area ini. Namun juga perlu didukung oleh kesadaran yang
tinggi dari para pengunjung agar tetap mengutamakan kepeduliannya terhadap wisata,
termasuk TPI tersebut.
tempat bersandar perahu nelayan |
batuan yang menyusun pelabuhan |
perahu pancing |
perahu pancing |
perahu pancing |
Itulah sedikit informasi mengenai pelabuhan dan tempat pelelangan ikan yang ada di daerahku. Banyak hal yang dapat kita ambil sebagai pelajaran dari wacana di atas. Mulai dari bagaimana kita merawat, menjaga, mengelola dan melestarikan sumber daya alam hasil laut hingga bagaimana kita mengolahnya untuk dijadikan sebagai sumber penghidupan warga sekitar. Kita harus bangga memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun di balik semua itu kita juga harus menjadikan mereka sebagai sahabat kita. Sahabat yang baik selalu menjaga sahabatnya. Manusia yang baik selalu bersahabat dan menjaga alamnya.
"Sampai berjumpa pada episode selanjutnya".
0 komentar:
Posting Komentar