Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 25 September 2013

Alat Pembelajaran IPA SD - Kapal Uap Sederhana Berdasarkan Hukum 3 Newton


Berikut ini adalah SOP (Standar Operasional Produk) dalam pembuatan alat pembelajaran mapel IPA SD tentang kapal uap.


UAN, Pesta Pelajar kok Menakutkan





Beberapa minggu yang lalu, para pelajar di indonesia memulai pesta nasionalnya, yaitu pesta pelajar nasional, begitu saya menyebutnya, alias uan, ujian akhir nasional. Acara akbar ini selalu diadakan setiap tahun sekali dan diperuntukkan bagi pelajar kelas tiga, yang meliputi SMA, SMP, dan SD.

Sebulan yang lalu, pelajar SMA telah melangsungkan pesta pendidikannya, satu minggu kemudian pelajar SMP, dan dua minggu kemarin pelajar SD baru saja mengakhirinya. Kini mereka tinggal menunggu hasilnya.
Kata pesta selalu identik dengan kebahagiaan. Apalagi untuk para pelajar, tentunya mereka senang bila mendengar kata pesta. Namun persepsi itu berbalik arah seratus delapan puluh derajat. Bagaimana tidak, menurut sebagian besar pelajar, pesta yag diadakan oleh pemerintah setiap tahunnya ini selalu membuat mereka was-was, tegang, dan menakutkan. Selama tiga tahun menuntut ilmu, nilai kelulusan mereka harus ditentukan selang waktu empat hari meskipun program baru telah berlaku, yaitu kriteria kelulusan bukan hanya dari nilai UAS saja namun diakumulasi dengan nilai UAS dan raport. Memang ini adil bagi para pelajar yang hidup di daerah perkotaan dengan segala fasilitas pendidikan yang menunjang. Pertanyaannya, apakah adil bagi pelajar yang tinggal dan bersekolah di daerah lereng-lereng pegunungan, pedesaan, dan pinggir-pinggir pantai, dengan tanda kutip macam soalnya sama. Padahal kita tahu bahwa secara umum sarana dan prasarana atau fasilitas pendidikan di daerah itu sebagian besar sangat memprihatinkan.

Saya tahu, tujuan pemerintah itu baik. Ingin memajukan dan memeratakan pendidikan. Namun permasalahannya, caranya yang salah. Cara yang digunakan sangat berbanding terbalik dengan aplikasi yang ada di lapangan. Jadi, mau tidak mau, pusing tidak pusing, ikhlas tidak ikhlas, elemen pendidikan di tingkat bawahnya menerima program pemerintah pusat dengan tangan terbuka dan terus menjalankannya.

Menurut berbagai sumber berita, banyak guru yang mengeluhkan proses UAN tahun ini. Mulai dari pembuatan soal yang amburadul dan bercampur aduk antara soal mapel yang satu dengan yang lain, proses distribusinya yang ruwet, waktu pelaksaaan pengerjaan uan di sekolah yang tidak sesuai jadwal yang ditetapkan, dan lebih parahnya lagi, kertas LJK (Lembar Jawaban Komputer) yang tipis atau mudah sobek bila di hapus beberapa kali.

Tentunya dari beberapa kejadian tersebut, banyak pihak yang dirugikan, terutama para pelajar. Mereka seakan-akan berkeluh kesah dengan pesta pelajar nasional kali ini. Pesta yang seharusnya berlangsung dengan muka bahagia, namun pada akhirnya di tengah perjalanan terganjal dengan hal yang semerawut tadi. Tentunya sangat mengganggu para pelajar dalam proses pengerjaan soal UAN. Mudah-mudahan hasil yang didapat nanti memuaskan. Mudah-mudahan saja.

Banyak hal yang membuat proses UAN tahun ini begitu mengecewakan, salah satunya adanya penyelipan dana untuk pencetakan soal. Sepertinya pemerintah belum jera dengan yang namanya korupsi. Entah itu dilakukan oleh pihak pusat atau elemen di bawahnya. Faktanya itu ada dan masyarakat tahu. Lebih memprihatinkan lagi, dana untuk UAN saja harus dikorupsi. Kemudian menyebabkan kertas LJK yang digunakan untuk  UAN harus menjadi korbannya. Kualitasnya kertasnya jelek dan proses pembuatannya tersendat. Inilah gambaran negeri kita yang terkenal sensitif dengan kemajuan korupsinya. Sampai-sampai dana untuk pencetakan soal saja dikorupsi. Semoga tidak turun temurun kepada generasi selanjutnya. Termasuk kita, para pembaca.

Untuk evaluasi pendidikan di tingkat sekolah, alangkah baiknya dilakukan oleh pihak sekolah itu sendiri. Karena mereka yang mengetahui kemajuan dan perkembangan peserta didiknya, yaitu bagaimana sikapnya sehari-hari, pengetahuannya, dan keterampilannya. Sangat ironis bila kelulusan pelajar hanya dievaluasi lewat soal tertulis yang dilakukan hanya empat hari. Hal inilah yang menjadi momok menakutkan bagi para pelajar kita. Saya rasa, pendidikan kita harus diubah seiring dengan kemajuan jaman dan pesta pelajar nasional tidak dibuat untuk menakut nakuti pelajar tapi sebaliknya membuat mereka merasa senang menyambut acara tahunan itu. Semoga pendidikan kita lebih baik di masa mendatang, merata di segala penjuru indonesia, dan mendiknas semakin dewasa menghadapi perkembangan pendidikan sehingga nantinya menghasilkan generasi muda yang dapat menjadi tumpuan kemajuan agama, bangsa, dan negara. 


Alat Pembelajaran IPA SD - Mobil Roket Air Sederhana Berdasarkan Hukum 3 Newton


Berikut ini adalah SOP (Standar Operasional Produk) dalam pembuatan alat pembelajaran mapel IPA SD tentang mobil roker air sederhana.


Alat Pembelajaran IPA SD - Pesawat Sederhana dari Kertas


Berikut ini adalah SOP (Standar Operasional Produk) dalam pembuatan alat pembelajaran mapel IPA SD tentang pesawat sederhana.


Alat Pembelajaran IPA SD - Roket Air Sederhana Berdasarkan Hukum Bernoulli dan Hukum 3 Newton



Berikut ini adalah SOP (Standar Operasional Produk) dalam pembuatan alat pembelajaran mapel IPA SD tentang roket air.











Cerita Anak - Sayap Rapuh dan Si Hitam Pekerja Keras



Suatu hari, di pagi-pagi buta, seekor rayap sedang berjalan-jalan memutari sebuah semak-semak yang rimbun. Ia berencana mencari makanan di kayu-kayu yang sedang rapuh. Tiba-tiba ia melihat seekor semut hitam terbang dari satu pohon ke pohon yang lain dengan gesitnya. Rayap pun berfikir alangkah asyiknya mempunyai sayap sepeti semut itu. Mungkin ia bisa mencari makan dengan terbang dan tidak susah payah berjalan menyusuri selokan-selokan yang penuh dengan kotoran dan sampah-sampah itu.

Brak. Semut hitam itu pun dengan tiba-tiba jatuh di hadapannya. Semut itu tampaknya sengaja ingin menyapa rayap yang tengah berjalan sendirian.
“Hai rayap. Ada apa gerangan dengan kamu ? Dari tadi kelihatannya kok melamun.”tanya semut dengan ramah.
“Aku sedih teman. Aku lelah sekali. Setiap hari aku harus berjalan dengan kakiku ini. Rasanya aku ingin memiliki sayap seperti kamu.”ucap rayap sedih.
“Jangan sedih teman. Kita harus bersyukur dengan apa yang kita miliki sekarang ini. Aku dan kamu itu sama. Pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan.”kata semut menasehati.
“Tidak teman. Aku dan bangsaku sungguh tidak sehebat kamu. Setiap hari kamu dengan mudahnya mencari makanan di puncak-puncak pohon. Sementara aku hanya bisa menunggu ranting pohon yang jatuh.”ucap rayap dengan putus asa.
“Itu semua salah teman. Aku tidak sehebat yang kamu pikirkan. Aku juga tidak mempunyai apa yang selama ini kamu miliki. Kamu bisa mencari makan di lubang-lubang kecil kayu dan di bawah tanah. Sedangkan aku. Aku hanya bisa mencari makanan di tepian pohon. Kamu tahu, sayapku ini menggangguku untuk masuk ke dalam lubang yang kecil. Namun, aku tetap bersyukur teman.”kata semut mencoba menyakinkan rayap dengan tulus. Kemudian terbang kembali mencari makanan.

Seekor rayap itu pun tetap ingin bisa terbang seperti semut hitam. Ia pun berfikir bagaimana caranya agar ia dan bangsanya mendapatkan sayap yang hebat itu. Dengan memiliki sayap, maka dengan mudah ia bisa mencari makanan dari satu tempat ke tempat yang lain. Melewati sungai-sungai dan bermain-main di awan-awan.

Suatu ketika, ia melihat segerombolan semut sedang berbondong-bondong mengangkat makanan ke dalam rumah yang terletak di bawah pohon besar. Rumahnya sungguh bagus dan rapi. Mereka juga pekerja keras dan suka bekerja sama. Tidak seperti bangsanya yang tidak suka bahu membahu saling menolong. Setelah beberapa waktu mengintip segerombolan semut itu di bawah rerimbunan pohon talas, ia tiba-tiba melihat ada beberapa semut yang menanggalkan sayapnya di dinding-dinding rumah mereka. Dengan rajinnya mereka membersihkan dan merawat sayap kesayangannya itu.

Seekor rayap itu berfikir ingin meminjam sayap semut. Namun, ia masih belum berani menyapa segerombolan semut hitam itu. Ia takut mereka akan menolak dan mengolok-oloknya.

Ia pun mengurungkan niatnya, lalu bergegas pulang. Kepada bangsanya, ia menceritakan perihal sayap-sayap semut itu. Bangsa rayap pun merasa senang dengan kabar dari seekor rayap itu. Mereka tertarik untuk meminjam sayap-sayap semut.

Keesokan harinya, beberapa ekor rayap berkumpul di depan rumah mereka. Mereka akan pergi ke perkampungan semut hitam bersayap. Mereka mencoba meminjam sayap-sayap semut. Setelah beberapa lama berjalan, mereka pun sampai di perkampungan semut. Ternyata, semut-semut itu sedang bersantai di depan rumah sambil menikmati semilir angin sore. Mereka baru saja pulang mencari makanan. Tampaknya mereka kelelahan setelah seharian beterbangan ke sana ke mari, terlihat beberapa dari mereka tertidur di bawah pohon. Segerombolan rayap itu juga melihat bahwa semut-semut itu tidak mengenakan sayap dipunggungnya. Rupanya mereka menyopot dan meletakkannya di dinding-dinding rumah.

“Inilah kesempatan kita. Tampaknya mereka tidak sedang menggunakan sayapnya. Ayo kita meminjamnya untuk beberapa saat.”ucap salah satu rayap dengan yakin.
“Setuju. Dengan begitu kita bisa mencari makan ke tempat yang lebih jauh.”kata rayap lain.

Pada akhirnya mereka pun bergegas mendekat ke rumah semut-semut itu.
“Hai semut. Bolehkah kami meminjam sesuatu dari kamu?”tanya ketua rayap.
“Apa yang bisa kami pinjamkan dari kamu rayap ?”
“Sayap. Sayap yang setiap hari kamu pakai itu semut. Kami ingin sekali mencobanya. Ingin mencoba terbang seperti kamu. Kami berjanji akan mengembalikannya besok sore.”
“Baik rayap. Kami akan meminjamkannya kepada kamu jika memang kamu ingin sekali mencoba terbang. Tetapi apakah kamu bisa menggunakannya ?”
“Kami sudah seringkali melihat kamu memakainya dan menerbangkannya.”
“Berhati-hatilah semut. Kamu harus berusaha menyeimbangkan sayapnya jika ada angin besar datang tiba-tiba.”
“Baik semut. Kami akan menggunakannya dengan hati-hati. Terima kasih banyak.”ucap ketua rayap lalu pergi kembali pulang sambil membawa sayap-sayap semut.

Keesokan harinya, bangsa rayap menggunakan sayap-sayap semut itu di tengah rerumputan yang luas agar kalau jatuh tidak berbahaya. Setelah beberapa kali mencoba merekatkan pada punggungnya dan menerbangkannya, akhirnya mereka bisa terbang hampir setinggi awan. Namun mereka sangat ceroboh. Tampaknya mereka tidak memerdulikan nasehat semut. Ketika ada angin besar datang, mereka tidak menepi atau merendah, malah mereka terbang menuju awan. Dan pada akhirnya, sekali terhembas angin, sayap-sayapnya patah dan mereka pun jatuh ke tanah.

Oleh karena sayap-sayapnya rusak, para rayap pun tidak berani mengembalikannya ke semut. Ketika sore telah tiba, mereka tidak mengembalikannya. Mereka mengingkari pejanjiannya dengan semut. Segerombolah rayap itu pun berpindah tempat tinggal baru yang tersembunyi dan tidak bisa dijangkau oleh semut sambil membawa sayap-sayap yang telah rusak. Dengan pengingkaran itu, akhirnya para semut kini tidak bisa terbang lagi. Mereka kehilangan sayap kesayangannya. Meskipun begitu, mereka tidak mengeluh. Mereka tetap saling bekerja sama dan bekerja keras untuk mencari makanan.

Dari peristiwa itulah, saat ini semut-semut tidak lagi bisa terbang, namun mereka tetap menjaga kerukunannya dengan cara menempelkan antena yang ada di kepalanya. Sebenarnya, perilaku ini bertujuan untuk memberi tahu kepada sesama semut jika ada makanan atau sesuatu yang mengancam di suatu tempat. Sedangkan ketika bertemu dengan rayap, semut-semut itu tampak sangat benci karena peristiwa kala itu. Itulah mengapa, rayap-rayap seolah-olah tidak berani berkeliaran di tanah ketika sudah dewasa. Mereka berani keluar dari rumahnya hanya dengan terbang. Namun karena sifatnya yang ceroboh, mereka tidak selalu merekatkan sayap di punggungnya dengan kuat dan akhirnya jatuh ketika terhempas angin. Tingkat hidup rayap sangat kecil, bahkan mereka tidak mampu bertahan hidup selama dua puluh jam ketika sudah dewasa.
*Semoga kalian bisa mengambil pesan-pesan baik yang tersirat dalam cerita di atas*

Isi Kurikulum 2013 - Mata Pelajaran Kurikulum 2013 SD



Beberapa hal yang baru pada kurikulum mendatang antara lain.
Untuk SD – MI (Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah) :
·         Kurikulum 2013 berbasis pada sains.
·         Kurikulum 2013 untuk SD, bersifat tematik integratif.
·         Kompetensi yang ingin dicapai adalah kompetensi yang berimbang antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan, disamping cara pembelajarannya yang holistik dan menyenangkan.
·         Proses pembelajaran menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik melalui penilaian berbasis tes dan portofolio saling melengkapi.
·         Mata pelajaran (MAPEL) SD diantaranya:
·         Pendidikan Agama
·         PPKn
·         Bahasa Indonesia
·         Matematika
·         IPA
·         IPS
·         Seni Budaya dan Prakarya (Muatan Lokal; Mulok)
·         Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Muatan Lokal)
·         Alokasi waktu per jam pelajaran SD 35 menit
·         Banyak jam pelajaran per minggu Kelas I = 30 jam, kelas II= 32 jam, kelas III= 34 jam, kelas IV, V,VI= 36 jam            
                                  
                                    DOWNLOAD DISINI KOMPETENSI DASAR SD KEMENDIKBUD 2013

Bagaimana menurut kawan-kawan tentang perubahan kurikulum ini ? Apakah menambah kejelasan sistem pendidikan kita atau malah sebaliknya ?

Refleksi atau Pencerminan Sederhana pada Bangun Datar


Refleksi (Pencerminan) adalah suatu transformasi yang memindahkan suatu titik pada bangun geometri dengan menggunakan sifat benda dan bayangannya pada cermin datar.
Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh pencerminan sebagai berikut
  • Bayangan suatu bangun yang dicerminkan memiliki bentuk dan ukuran yang sama dengan bangun aslinya
  • Jarak bayangan pada cermin sama dengan jarak aslinya ke cermin
  • Bayangan bangun pada cermin saling berhadapan dengan bangun aslinya
Contoh pencerminan 1

Keterangan :
- Segitiga ABC (bangun asli) sama dengan segitiga A'B'C' (hasil     pencerminan)
- Jarak titik A=A' ; B=B' ; C=C'






Contoh pencerminan 2
































Mari mempelajari langkah-langkah berikut ini.
  • Coba sediakanlah sebuah cermin datar
  • Ambil selembar kertas
  • Kemudian gambarlah sebuah segiempat sembarang pada kertas tersebut
  • Letakkan cermin datar pada salah satu sisi segiempat tegak lurus dengan kertas
  • Sekarang amati bayangan yang terjadi

Bangun di atas menunjukkan bahwa bentuk bayangan sama dengan bentuk bangun semula.
Dengan demikian, siat-sifat pencerminan adalah :
  • Panjang garis tidak berubah
  • Bentuk bayangan sama dengan bentuk semula
  • Bantuk bayangan simetris terhadap bentuk semula
COBALAH BANGUN DATAR YANG LAIN !!!

Game Arcade Lucu dan Sederhana untuk Anak-anak


Game yang bernama Roswell Racer ini cocok dimainkan oleh anak-anak karena objeknya berupa kartun yang menarik. Tapi orangtua harus senantiasa mengawasi dan selalu meninjau kegiatan anak selama ia bermain game ini. Karena pengawasan dan bimbingan orangtua sangat perlu dilakukan mengingat masa anak-anak masih belum terlalu bisa membedakan antara yang baik dan buruk. Mereka hanya akan melakukan kesenangannya tanpa memikirkan dampak ke depannya. Jadi, demi menjaga psiko si anak agar tetap terkendali, peran orangtua sangat diharapkan. Selamat mencoba !

Kalian bisa download disini

Pantai Pasir Putih - Pasir Putih Terpoles Batuan Karang



Lembutnya Pasir berbalut dengan Cantiknya Batuan Karang




Keramahan Pantai Karanggongso nampaknya harus relakan saya tinggal. Beranjak dari pantai yang terkenal damai ini, saya pun memutar balik dan bergegas melanjutkan perjalanan ke sebuah pantai yang menjadi favorit bagi setiap pengunjung bila mereka berkunjung ke Teluk Prigi. Pantai itu bernama pantai Pasir Putih. Nama yang cocok untuk pantai yang berpasir cantik dan putih serta dipoles batuan karang yang kecoklatan. Pantai ini berada di sebelah barat dari pantai Karanggongso. Tidak begitu jauh, jika berjalan kaki, kita dapat mendaki sebuah bukit kecil yang menjadi pembatas antara kedua pantai ini. Pantai Pasir Putih diapit oleh dua selat berupa gunung kecil, menyerupai huruf U, yang dilatar belakangi oleh sebuah gunung. Entah namanya gunung apa. Keindahan pantai Pasir Putih tampak alami dibanding pantai lainnya. Di sini tidak ada perumahan penduduk, hanya beberapa kios penjual makanan dan penyedia jasa pemandian yang telah tertata rapi membujur dari barat hingga timur. 
Memasuki kawasan pantai, kita langsung disuguhi pemandangan yang indah nan cantik. Berbeda dengan pantai lainnya yang ada di gugus Teluk Prigi, pantai Pasir Putih memiliki daya tarik sendiri bagi para pengunjungnya. Tetumbuhan yang didominasi pohon kelapa dan pohon ketapang berdiri tegak berbaris di sepanjang pesisir pantai, sehingga membuat udara terasa sejuk bila kita duduk-duduk bersantai di bawahnya.

Pasirnya yang putih menyebar dan mendandani kemolekan bibir pantai. Bagi sebagian pengunjung yang berjiwa seni, pasir pantai Pasir Putih mudah dibentuk menjadi berbagai macam model, seperti hewan, kastil, bahkan bentuk manusia. Ombak pantai yang tenang membuat kita dapat berenang dan bermain air di pinggian pantai. Di bawah permukaan air, kita dapat menyelam dan menyaksikan keindahan batuan karang yang menyebar di sepanjang garis pantai. Bila air pantai sedang surut, kita bisa menikmati pemandangan batuan karang yang berjejer rapi membentuk barisan laksana tentara yang sedang berperang di medan tempur.
Di ujung barat pantai ada sebuah jembatan yang menjorok ke arah luar pantai, panjangnya sekitar seratus meter dari pesisir. Tapi sayangnya, jembatan itu kini tidak lagi terurus sehingga ada beberapa papan kayu yang berlubang, entah karena terjangan ombak pantai atau karena ulah manusia sendiri yang kurang bijaksana terhadap fasilitas pantai.


Memang tangan-tangan jahil semakin hari kian menambah cacat pesona tempat wisata, bukan hanya di daerahku tapi sudah menjadi kebiasaan di tempat wisata lainnya. Jika di lihat dari atas jembatan ini, kita bisa menikmati birunya air pantai yang tak begitu dalam. Cahaya matahari yang menembus beningnya air menampakkan ikan-ikan kecil yang berenang berlarian ke sana ke mari, menambah keelokan pesona pantai Pasir Putih. Bagi para pengunjung yang memiliki hobi memancing, tak usah khawatir bila berkunjung di pantai ini, karena di sini tidak ada larangan untuk memancing. Banyak tempat yang dapat digunakan untuk bersantai sambil memancing, seperti di lereng (pereng) atau pinggir-pinggir batuan besar yang ada di sekeliling pantai, bisa juga di atas jembatan penyeberangan. Namun perlu diperhatikan dan diwaspadai bila sewaktu-waktu ombak yang datang secara tiba-tiba berangsur besar.
Di Pantai Pasir Putih kita tidak bisa menemui perahu-perahu nelayan yang berlayar atau tertambat di pinggiran pantai, karena pantai ini diperuntukkan oleh pemerintah Kabupaten Trenggalek sebagai pantai wisata, bukan sebagai tempat untuk menjala ikan bagi warga sekitar. Di sini kita bisa melihat perahu wisata, yang dapat mengangkut wisatawan. Biasanya perahu ini membawa wisatawan berputar-putar dan berkeliling di sekitar wilayah pantai. Berbeda dengan pengunjung yang hanya menikmati pesona pantai dari pesisir, dengan hanya membayar lima ribu rupiah saja kita bisa mengarungi tenangnya air pantai dan menikmati keelokan pantai Pasir Putih dari jarak yang lebih dekat.

Ketika musim liburan panjang, seperti liburan akhir semester, liburan hari besar keagamaan, dan pada akhir pekan, Pantai Pasir Putih selalu ramai dipadati oleh para pengunjung dari luar daerah. Ada pula yang sengaja menginap di sini dengan mendirikan tenda di pasir pantai sambil menikmati semilir angin malam pantai yang dingin. Acara keluarga memang menjadi wadah bagi mereka untuk saling merekatkan hubungan kekeluargaan. Makan bersama, bermain bersama, sampai berapi unggun di dekat tenda sudah menjadi kegiatan favorit bagi mereka ketika libur panjang. Siang harinya, para pengunjung dapat berenang dan bermain pasir pantai yang bersih. Bagi yang belum bisa berenang, jangan khawatir, karena di sini ada penyewaan ban berukuran besar untuk membantu mereka bermain di air.
Setiap ban berukuran besar bisa dinaiki oleh empat orang. Dengan membayar sepuluh ribu rupiah kita bisa memakai ban tersebut dengan sepuasnya. Kawan, indah bukan pantai yang ada di tempat tinggalku. Beragam pantai, mulai dari pantai yang di manfaatkan sebagai pelabuhan hingga pantai wisata yang ada di daerahku memang menjadi sumber mata pencahariaan bagi warga sekitar dan menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar bagi kabupaten Trenggalek. Seandainya Pantai Pasir Putih lebih dipercantik dengan sentuhan ramuan obyek wisata modern seperti pantai di Pulau Bali, saya kira para wisatawan lebih memilih menghabiskan hari-hari tenangnya di pantai ini. Hehehe. Amin. 


Sekian cerita tentang Pantai Pasir Putih, mungkin kalian belum membaca tentang pesona Pantai Damas. Yah pantai yang berada di ujung barat ini memang berada dalam gugus Teluk Prigi. Sengaja saya belum menyajikan bagaimana raut wajah Pantai Damas karena selain hari telah sore, jarak tempuh untuk menuju ke sana cukup memakan waktu. Takut juga sih. Kondisi jalannya masih belum ada pencahayaan dan belum ada satu pun perumahan warga. Tapi percayalah, Pantai Damas lebih cantik dari pantai lainnya yang ada di gugus Teluk Prigi. Untuk edisi berikutnya, saya akan mengupas keasrian Pantai Damas.  

Kawan, kalau kalian sedang dirundung kesedihan atau sekedar menyegarkan pikiran, alangkah baiknya berkunjung ke daerahku ya. Kalian dapat membawa sanak keluarga dan menikmati pesona pantai yang indah. Cukup membayar lima ribu rupiah per orang, kalian dapat masuk dan menjelajahi keelokan pantai yang masih asri, asli, dan asoy ini. Terima kasih.


Pantai Karanggongso - Suasana Damai nan Eksotis



Kedamaian deburan ombak Pantai Karanggongso memecah keheningan hati


pissfull..
Perjalanan berikutnya, saya menyongsong ke arah timur, yaitu menuju pantai Karanggongso. Pantai ini masih termasuk dalam satu gugus atau bagian dari teluk Prigi.
Untuk menuju ke pantai Karanggongso, saya harus melewati jalan yang berliku, naik turun, dan lebar jalannya cukup sempit. Namun, lagi-lagi, jika anda ke sini, dijamin puas dengan sajian pemandangan yang aduhai, karena jalan menuju pantai Karanggongso berada pada dataran tinggi, sehingga anda dapat memandang pantai yang menakjubkan dari tempat ini. Di kanan kiri jalan, kita dapat melihat aneka tanaman para petani setempat yang tumbuh secara subur menghijau, seperti beraneka jenis pohon pisang, pohon kelapa, pohon cengkih, pohon durian, dan masih banyak yang lain. 
road to pantai karanggongso

Yah, begitulah panorama daerahku yang masih remaja, asri, subur, dan indah.
Pantai Karanggongso sedikit berbeda dengan keadaan alam yang ada di pantai Prigi. Di sini, kita tidak akan menemui banyak perahu nelayan yang bersandar di pinggir pantai. Hanya ada beberapa perahu berukuran kecil berjejer rapi layaknya sedang menikmati ombak pantai yang tenang. Rupanya perahu-perahu ini terlena dalam buaian ombak yang damai. Perahu ini digunakan nelayan sekitar tidak untuk berlayar di laut lepas. Mereka menggunakannya untuk memancing ikan di sekitar kaki-kaki gunung. Karena ukurannya yang relatif kecil, perahu ini hanya mampu memuat tidak lebih dari lima awak nelayan. Angin sore yang berhembus sepoi menambah nikmat para pengunjung yang bersantai di pesisir pantai.

Di sebuah pantai yang landai nan tenang ini, setiap insan pasti terpana melihat pemandangan di sekelilingnya. Setiap pengunjung jelas hanyut dalam kedamaian, perbukitan yang menghijau serta ketenangan ombak pantai ini. Ada beberapa nelayan yang mengail ikan di sana. Di sela-sela batu karang yang dipermainkan oleh hempasan ombak terlihat bebatuan yang diselimuti buih putih terlihat indah.
Ombak-ombak yang menggulung kecil membuat saya ingin bermain di air. Sayangnya, kurang beruntung saya sore itu. Saya tidak sadar memakai celana panjang, jadi terpaksa saya urungkan untuk masuk ke dalam air yang semakin sore semakin pasang. Sebagai penggantinya, saya harus menjadi photografer dadakan dan memotret teman saya yang lagi narsis. Hehehe. 

Pantai Prigi - Sang Ombak vs Sang Kumbakarna




Keganasan sang Ombak Pantai Prigi pupus oleh kegagahan sang Kumbakarna

Perjalanan saya kali ini, berawal dari keelokan Pantai Prigi.
Pantai Prigi berada di sebuah teluk yang di kelilingi oleh dua pegunungan yang indah jika di lihat dari pesisir pantai. Seakan-akan pegunungan itu membelah samudra dan menyatu dengan awan membentuk garis horisontal. Sungguh mempesona. Jika di lihat dari beberapa teluk yang ada di pantai selatan Pulau Jawa, Teluk Prigi merupakan salah satu yang terluas. Wajar saja kalau pemerintah memilih teluk Prigi sebagai pelabuhan perikanan disamping pantainya yang menawan.
hotel prigi

Sekarang sudah tersedia fasilitas bagi para pengunjung Pantai Prigi, meskipun ada beberapa yang masih perlu ditambah dan dibenahi. Untuk masalah penginapan, wisatawan domestik yang berasal dari luar daerah tidak perlu repot membawa tenda atau fasilitas penginapan lainnya, karena sekarang ini pihak pengelola Pantai Prigi sudah meningkatkan infrastruktur pengelolaannya, yaitu salah satunya dengan memperbaiki kualitas hotel yang letaknya kurang lebih 150 meter dari bibir pantai ini.
patung nelayan
nelayan tarik jaring

Selanjutnya saya melangkah ke arah selatan dari hotel Prigi. Disana terlihat jelas bagaimana sebuah patung nelayan yang membawa ikan tongkol. Patung ini menyimbolkan masyarakat sekitar  pantai yang sejak dulu hingga turun temurun  bermata pencaharian sebagai nelayan. Laut sudah mereka jadikan sebagai rumah kedua, karena sebagian besar hidupnya mereka habiskan di atas perahu dan mengarungi ombak yang cukup kejam. Namun, karena sudah terbiasa dengan keadaan seperti itu, mereka malah menganggap ombak sebagai teman dalam perjalanan untuk mengarungi luasnya samudra. Setiap hari, mereka berpindah dari satu tempat ke tempat lain, untuk mencari keberadaan ikan yang setiap musimnya tidak tentu. Patung ikan mengisyaratkan kepada kita betapa tangguhnya nelayan pesisir pantai prigi,. Mereka telah menjelajahi laut dan menangkap ikan, sejak kakek nenek moyang mereka telah tiada hingga saat ini, mungkin juga sampai esok hari. Coba bayangkan berapa jumlah ikan yang telah mereka jala, kalau setiap harinya, setiap perahunya, mendapat dua puluh box, dan setiap box berjumlah ratusan bahkan ribuan ekor ikan. Mungkin setiap harinya terjaring ratusan ribu, jutaan, bahkan tak terhitung jumlahnya. 
gunung kumbakarna

Namun sayangnya sekarang ini Pantai Prigi tidak seasri dan sealami seperti tempo dulu sewaktu kakek nenek kita masih remaja. Keremajaan alam pantai prigi sudah terjamah seiring perkembangan jaman. Dia tampak semakin pudar dan tidak seseram dulu. Kerimbunan pohon pandan, pohon beringin, dan pohon kelapa kini rupanya tergusur dengan keangkuhan manusia yang tidak bertanggung jawab dan ramah terhadap lingkungan. Dulu, pohon-pohon ini dimanfaatkan para nelayan sebagai tempat berteduh sewaktu beristirahat sepulang berlayar. Begitu pula satwa liar yang ada di sekitar pantai kini telah menghilang. Burung-burung camar yang indah berkicau berterbangan ke sana sini tidak lagi di temukan. Hanya ada sebagian burung kecil yang kini masih berkeliaran di sekitar pantai. Keindahan pantai prigi yang masih terjaga keasliannya hingga saat ini yaitu keseraman dan keangkuhan Kumbakarno. Sebuah gunung yang kakinya menghujam ke laut lepas, kuat dan gagah. Dia berdiri tegak laksana “Sang Kumbakarno”, adik Rahwana atau prabu Dasamuka. Memang Kumbakarno mengingatkan kita pada kisah perang antara Maospati, Sri Rama Wijaya dengan Alengka Diraja, Dasamuka.
Ketika perang antara dua kerajaan itu berkecambuk, maka prajurit Alengka kalah dalam peperangannya. Dasamuka berfikir keras, lalu dia ingat bahwa dia memiliki adik yang sedang bertapa yang memiliki kekuatan yang sangat digdaya mandraguna, bernama Kumbakarna. Kumbakarna adalah seorang raksasa yang jujur, berperilaku baik dan tidak mau membela kakaknya, Dasamuka, karena gara-gara Dewi Sinta.
Namun kesalahan kecil yang dilakukan oleh anaknya dan atas kesalahan itu, anak Kumbakarno akan dibunuh oleh Rahwana, maka baik hatipun bergerak berangkat perang dengan bersumpah “aku berperang bukan membela Rahwana, tetapi membela tanah kelahiran, Alengka, yang diinjak-injak oleh Hanoman.
Dua tokoh saktipun berperang selama satu bulan, matahari tidak bersinar, bumi gonjang ganjing, laut selatan airnya pun tumpah ruah. Hanoman kalah, dewa-dewa kahyangan susah, lalu dengan kesaktiannnya karena di bantu oleh dewa, Hanoman mengangkat gunung, dan dihantamkan pada Kumbakarno. Kumbakarno mengerang kesakitan kemudian meninggal, maka gunung ini diberi nama gunung Kumbakarno, sampai sekarang. 

Demikian sekelumit cerita dari pantai Prigi. Sampai jumpa pada postingan yang akan datang masih seputar pantai yang ada di Teluk Prigi.

Obyek Wisata Pantai di Teluk Prigi



Beragam nuansa pantai beribu misteri keindahan

Kabupaten Trenggalek memiliki beragam obyek wisata yang cukup terkenal di Jawa Timur. Obyek wisata itu tersebar di berbagai wilayah di kabupaten Trenggalek, mulai dari wisata kuliner, seperti nasi gegog di kecamatan Bendungan, makanan tradisional khas Trenggalek, alen-alen dan tempe kripik di kecamatan  Pogalan, wisata air terjun Jurug di kecamatan Suruh,wisata Pantai Blado di kecamatan Munjungan, wisata Pantai Pelang di kecamatan Panggul, dan di tempat tinggal saya, kecamatan Watulimo ada tempat wisata antara lain Goa Lowo, Pantai Prigi, Pantai Pasir Putih, Pantai Karanggongso, dan Pantai Damas.
pantai Prigi
Saya akan mengupas seputar wisata yang ada di daerah saya, desa Prigi, kecamatan Watulimo, yaitu Pantai Prigi. Pantai Prigi merupakan gugusan pantai yang terbentang di bagian selatan Pulau Jawa. Obyek wisata pantai ini meliputi Pantai Pasir Putih, Pantai Karanggongso, dan Pantai Damas. Pantai Prigi merupakan obyek wisata yang tidak asing di kawasan Jawa Timur, karena di pantai ini tidak hanya menghasilkan sumber daya alam yang melimpah, namun juga menyediakan panorama alam yang masih asri dan menarik untuk dikunjungi. Banyak misteri keindahan Pantai Prigi yang masih tersembunyi dan belum terjamah manusia, seperti di Pantai Damas. Pantai ini jauh dari rumah warga sehingga sedikit wisatawan yang hendak berwisata di pantai ini mengingat jalan menuju ke sana cukup curam. Di balik keseraman pantainya, tersirat jelas betapa indahnya pemandangan di sekelilingnya. Birunya banyu pantai dan rimbunnya pohon nyiur menambah nyamannya pengunjung yang bersantai di pantai ini. Ombak yang berlarian silih berganti dan tebing-tebing yang tertutup ilalang membuat mereka semakin betah, sehingga tak jarang dari mereka yang ingin tetap singgah di pantai ini. 

Pesona Teluk Prigi - Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi


Manusia Yang Baik Selalu Bersahabat Dengan Alamnya


gerbang masuk pelabuhan perikanan nusantara prigi
Beberapa pekan yang lalu saya menyempatkan jalan-jalan menyusuri kawasan teluk prigi dan sekitarnya. Memang dulu kegiatan ini sering saya lakukan, tapi semenjak saya melanjutkan studi ke luar daerah, kegiatan itu sangat jarang saya lakukan. Inilah sekelumit cerita tentang pesona Teluk Prigi yang dapat saya ceritakan.

Tulisan yang didominasi warna biru ini terpampang jelas pada gerbang masuk dan terlihat gagah ketika kita akan memasuki kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi. Pelabuhan yang berada di Teluk Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa timur ini merupakan salah satu dari sekian pelabuhan penghasil ikan terbesar di Indonesia. Untuk menuju ke Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi kita harus melewati jalan yang lumayan mananjak dan berliku. Tapi di balik semua itu, banyak pemandangan indah yang memanjakan perjalanan kita sewaktu memasuki kawasan kecamatan Watulimo. Walaupun jalannya naik turun, seperti harga cabe kiloan atau bawang merah yang kini sedang naik daun, namun di sebelah kanan kirinya terbentang gunung-gunung, bukit-bukit, jurang-jurang, dan hutan-hutan yang memanjang sampai kawasan pelabuhan. Wonderful kawan. Tak jarang pengunjung mengatakan hal ini dijadikan sebagai tantangan tersendiri selama perjalanan.

Sebagai warga watulimo khususnya desa Prigi, saya sungguh bangga memiliki pelabuhan ini, karena di tempat ini banyak menghasilkan rejeki yang melimpah bagi warga watulimo. Sebagian besar dari mereka mengandalkan hasil laut sebagai mata pencahariaan. Sisanya petani dan pegawai negeri. Sumber daya alam dari laut nampaknya tak akan habis bila kita manfaatkan selama kita juga berusaha merawat keasriannya. Sumber daya alam menyediakan banyak kebutuhan bagi kita, begitu sebaliknya, kita juga senantiasa ikut menjaga dan melestarikannya dengan baik, walaupun terkadang kita tidak berhubungan langsung dengan mereka. Sebaik mungkin kita harus menjadikan mereka sebagai teman, agar kita juga dijadikan mereka sebagai sahabat. Teman yang baik, sahabat yang baik, tentunya saling menjaga dan saling melindungi, agar keduanya dapat hidup dan terus berkembang dengan baik dan optimal. Teman tidak hanya sebatas manusia saja, tapi alam juga berperan besar bagi teman kita. Teman bagi kita yang hidup di masa sekarang dan teman bagi anak cucu kita kelak.

Seperti yang tergambar pada papan gapura masuk ke pelabuhan, pantai Prigi menghasilkan beragam dan beribu-ribu jenis ikan laut. Mulai ikan yang kecil sampai ikan yang besar, ikan yang murah sampai yang paling mahal, ikan yang ramah sampai yang ganas, dan ikan yang biasa-biasa saja sampai yang paling enak, semua ada, contohnya ikan teri, ikan tongkol, ikan pari, siput, kepiting, udang, cumi-cumi, ubur-ubur, dan lainnya. Dengan ratusan perahu nelayan, ikan-ikan tersebut setiap harinya dijala, ditangkap, dan tidak hanya dikonsumsi oleh warga sekitar, namun sudah sampai disetor hingga luar daerah. Luar biasa bukan. Sebuah daerah kecil, yang tidak begitu terkenal, namun menghasilkan sesuatu yang besar tidak hanya bagi warganya tapi juga daerah lain.
TPI pelabuhan perikanan nusantara prigi
Dari gerbang masuk pelabuhan, lalu saya tancap gas melanjutkan perjalanan menuju Tempat Pelelangan Ikan (selanjutnya : TPI) Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi. Dari radius seratus meter sudah tercium bagaimana bau amis khas ikan yang lumayan tajam. Gedung yang didominasi cat biru ini terlihat megah dan rapi. Di sini kita bisa menyaksikan kesibukan yang setiap hari terjadi, mulai pagi hingga petang hari. TPI pelabuhan perikanan nusantara Prigi sebagai saksi bisu dari kegiatan jual beli ikan yang setiap harinya bisa mencapai puluhan ton ikan dijaring oleh para nelayan. Banyak pedagang yang datang dari luar daerah dengan sengaja mencari dagangannya di pelabuhan ini, karena di sini selalu tersedia ikan yang segar dan pilihannya beraneka jenis. Kemudian mereka menjualnya ke kota-kota besar lainnya. Tak pernah ada ceritanya di tempat ini ada kata sepi, pasti setiap harinya ada saja kesibukan transaksi penjualan ikan. Di TPI ini juga telah tersedia fasilitas yang memadai bagi nelayan dan pedagang ikan. Seperti sudah tersedianya timbangan berukuran besar, bak penampungan ikan, dan alat pencatatan jumlah ikan yang dihasilkan oleh nelayan per harinya. Dengan berbagai fasilitas tersebut, diharapkan TPI Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi ini akan dapat terus berkembang dan menjadikannya sebagai salah satu pelabuhan penghasil ikan terbaik dan terbesar di indonesia.
tempat parkir
Gambar di samping adalah lahan parkir yang ada di TPI Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi. Tempat parkir yang luas akan menambah kenyamanan di area pelabuhan dan  menambah kuantitas kendaraan yang dapat masuk ke pelabuhan. Kebersihan area parkir juga perlu dirawat demi keindahan pelabuhan, seiring dengan banyaknya pengunjung yang datang ke lokasi pelabuhan. Pengelola TPI juga telah mengerahkan beberapa petugas untuk merawat dan menjaga kebersihan area ini. Namun juga perlu didukung oleh kesadaran yang tinggi dari para pengunjung agar tetap mengutamakan kepeduliannya terhadap wisata, termasuk TPI tersebut.

tempat bersandar perahu nelayan
batuan yang menyusun pelabuhan
Siang itu sinar matahari masih setia menemani perjalanan saya untuk melihat keindahan pelabuhan yang ada di Teluk prigi. Di sebuah penampungan seperti kolam besar inilah beratus-ratus perahu nelayan disandarkan. Kolam ini berada tepat di depan kawasan TPI Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi. Di sekeliling kolam ini dibatasi oleh bebatuan yang tertata rapi membentuk lingkaran berujung. Fungsi dari bebatuan itu sendiri adalah sebagai batas antara laut dan kolam penampungan perahu, yaitu tempat parkir agar perahu tidak hanyut terbawa ombak jauh ke tengah laut ketika disandarkan. Sedangkan fungsi dari bentuk lingkaran berujung adalah sebagai pintu masuk dan keluar perahu nelayan. Saking banyaknya perahu nelayan yang ada di pelabuhan itu kadangkala membuat kita berfikir bagaimana membedakan antara satu perahu dengan perahu yang lain. Nah, disini, untuk memudahkan dan membedakan identitas masing-masing perahu, para nelayan mengecet dengan beraneka macam warna dan menamakannya dengan nama-nama yang unik sekaligus menurut mereka dapat memberikan berkah, biasanya nama keluarga mereka, contohnya kurnia, bima, anugerah dan lainnya. Banyak jenis perahu nelayan yang ada di sandaran Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi. Ada perahu lerek, yaitu sejenis perahu yang digunakan oleh nelayan untuk mencari ikan dalam jumlah banyak dan perahu ini dapat mengangkut nelayan lebih dari lima belas orang. Perahu lerek juga dapat digunakan nelayan untuk melayar dalam jarak tempuk yang jauh. Perahu johnson, yaitu sejenis perahu yang menjadi satu perangkat dengan perahu lerek. Perahu ini biasanya berada di belakang perahu lerek dan tugasnya sebagai pembawa hasil ikan yang telah dijala nelayan. Perahu gethek, yaitu sejenis perahu nelayan tanpa menggunakan mesin dalam pemakaiannya. Perahu ini dijalankan dengan cara didayung atau bahasa jawanya “diobeki”. Perahu ini memiliki postur kecil, hanya dapat mengangkut tidak lebih dari lima orang, dan mencari ikan di daerah perbatasan/pertemuan antara air sungai dan air laut atau bahasa jawanya “pancer”. Para nelayan mencari ikan menggunakan perahu ini dengan cara dipancing atau menggunakan jala yang berukuran kecil. 
perahu pancing
perahu pancing

perahu pancing












Itulah sedikit informasi mengenai pelabuhan dan tempat pelelangan ikan yang ada di daerahku. Banyak hal yang dapat kita ambil sebagai pelajaran dari wacana di atas. Mulai dari bagaimana kita merawat, menjaga, mengelola dan melestarikan sumber daya alam hasil laut hingga bagaimana kita mengolahnya untuk dijadikan sebagai sumber penghidupan warga sekitar. Kita harus bangga memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun di balik semua itu kita juga harus menjadikan mereka sebagai sahabat kita. Sahabat yang baik selalu menjaga sahabatnya. Manusia yang baik selalu bersahabat dan menjaga alamnya. 
"Sampai berjumpa pada episode selanjutnya".





Kerajinan Tangan - Gubuk dan Taman Sederhana dari Stick Es Krim





Kawan, pada tulisan kali ini, saya ingin memposting sedikit kegiatan sederhana yang mungkin dapat menyibukkan hari-hari luang kalian, yaitu membuat gubuk dan taman sederhana dari stick es krim. Kegiatan ini saya lakukan saat membantu adik saya, duduk di kelas tiga SMP yang mendapat tugas praktik dari sekolahnya untuk membuat kerajinan sederhana. Walaupun terlihat sederhana, tapi untuk membuatnya sampai benar-benar jadi memakan waktu hampir dua hari. Kendala utamanya adalah pada saat pengeringannya. Cara membuatnya cukup mudah, bahannya juga tersedia di sekeliling kita, dan biayanya sangat menjangkau uang saku kalian. Tidak lebih dari sepuluh ribu, kalian dapat menyelesaikannya tanpa kekurangan bahan bahkan bisa juga sisa beberapa stick. Apalagi kalau kalian mengambil bahannya dari barang-barang bekas disekitar lingkungan tempat tinggal. Saya akan berbagi langkah-langkah dalam membuat gubuk dan taman sederhana dari bahan stick es krim versi saya. Kalian juga bisa menginovasi dan memodifikasinya sendiri sesuai dengan selera agar terlihat lebih cantik.


1. Menyiapkan alat dan bahan-bahannya
Alat  yang digunakan sangat mudah didapatkan dan pasti ada di sekitar lingkungan kita. Antara lain, pensil untuk mengukur panjang yang diinginkan. Gunting dan pisau untuk memotong stick es krim.
Bahannya juga sebagian besar tersedia di sekitar kita, seperti serabut kelapa. Untuk stick es krim dan pewarnamakanan, aku membelinya di toko-toko perabotan. Sedangkan lem untuk merekatkan stick, aku menggunakan lem kayu atau plamir merk Rajawali. Di toko-toko bangunan pasti tersedia banyak. Kalian juga bisa menggunakan lem yang lain. Lem Rajawali ini sedikit ada kelemehannya, yaitu untuk proses perekatannya atau pengeringannya memerlukan waktu cukup lama, sekitar lima belas menit. Jadi, kalian harus sabar menuggu dan gunakanlah waktu senggangnya dengan membuat bentuk-bentuk yang lain.
Baik, pertama-tama kita akan membuat gubuk di dalam taman.


2. Membuat penutup samping gubuk
Langkah pertama yang aku lakukan adalah membuat penutup samping gubuk (lihat gambar di samping). Bagian ini akan menjadi pengukur lebar gubuk. Jadi, sesuaikan ukuran lebar gubuk dengan membuat bagian ini dulu.







3. Membuat papan alas gubuk
Langkah kedua adalah membuat bagian papan alas gubuk. Bagian ini dibuat kedua untuk merekatkan atau merangkai penutup samping gubuk. Dengan demikian, rangkaian bawah gubuk sudah jadi.













4. Membuat penyangga atap
Langkah ketiga adalah membuat  penyangga atap gubuk. Di sana ada tiga bagian penyangga. Dengan adanya penyangga ini, rangkaian gubuk akan lebih kokoh.









5. Membuat atap dari serabut kelapa
Langkah keempat adalah membuat atap dari serabut kelapa. Aku tidak menggunakan stick es krim karena menurutku lebih keren menggunakan serabut kelapa. Selain itu juga lebih kelihatan mirip-mirip gubuk beneran. Ada dua bagian atap yang aku buat. Masing-masing bisa disusun atau dirangkai  dengan benang jahit. Setelah selesai, rekatkan pada penyangga atapnya. Nah, terlihat sudah jadi kan. Nggak sulit kok, asal ada kemauan dan ketlatenan. Selanjutnya, aku akan memperindah tampilan gubuk dengan membuat taman sederhana.



6. Membuat pagar taman
Langkah pertama untuk membuat taman adalah membentuk pagar. Bagian pagar menyesuaikan landasan yang kita sediakan. Pada taman terdapat empat pagar yang mengelilinginya. Alangkah lebih indahnya, kita memberikan sebuah tempat duduk pada masing-masing pagar. Tapi sebenarnya, fungsi awal tempat duduk ini yaitu untuk membantu pagar agar bisa berdiri tegak. Hehe.





7. Membuat gerbang taman
Langkah kedua adalah membuat gerbang taman. Gerbang ini berada di bagian depan taman. Gerbang ini bisa buka tutup dengan cara dijalankan ke arah samping, sehingga kesannya lebih keren, seperti gerbang-gerbang masuk beneran. Setelah gubuk dan taman selesai dibuat, kita akan membuat asesoris untuk memperindah tampilannya.






8. Membuat tangga gubuk
Untuk menampilkan gubuk menjadi tambah menarik, aku akan menambahkan tangga pada bagian depan gubuk. Tangga ini seolah-olah berfungsi untuk membantu menaiki gubuk.









9. Membuat pagar tanaman di dalam taman
Untuk menambah variasi taman, aku memilih dan  membuat sebuah tempat di pojok taman seolah-olah sebagai tempat menanam tanaman. Tentunya di pinggirnya diberi pembatas, yaitu beberapa pagar kecil. Dengan dihiasi tanaman dan pagarnya maka taman akan terlihat lebih hidup dan menarik.







10. Membuat beberapa pijakan menuju gubuk
Untuk menambah pesona taman, aku menambahkan beberapa pijakan kecil dari gerbang taman menuju gubuk. Seolah-olah pijakan dari stick yang tersusun rapi ini seperti batuan yang tertata membaris. Cara pembuatannya sangat mudah. Bahannya bisa dimanfaatkan dari sisa pembuatan gubuk atau pagar taman.






11. Membuat tempat duduk sederhana di dalam taman dekat gubuk
Untuk menambah sedikit imajinatif dalam taman, aku memberi tempat duduk sederhana di dekat gubuk. Di sana ada kursi dan meja. Seolah-olah kita bisa duduk bersantai di tempat ini sambil menikmati suasana taman. Kalian juga bisa menempatkannya di lain tempat sesuai selera.







12. Membuat tempat sampah
Meskipun variasi satu ini tidak begitu penting, tapi alangkah lebih baiknya kalian menambahkannya untuk memberi efek nyata. Tempatkan di sudut depan taman, menempel dengan pagar taman. Buatlah sesuai ukuran, jangan terlalu besar ataupun terlalu kecil. Kalian juga bisa membentuknya sesuai dengan daya inovasi dan kreatifitasan.






13. Membuat hiasan gapura
Selanjutnya, agar tampilannya tambah mantap, aku menambahkan hiasan pada gerbang taman. Hiasan ini cukup sederhana dan simpel. Kalian dapat mengubah ke bentuk lain. Tidak wajib kok. Hehe.









14. Membuat rumput-rumputan
Untuk memberikan efek seperti taman sesungguhnya, aku memberi rumput-rumputan yang terbuat dari butiran serabut kelapa. Kalian dapat menaburkannya pada semua bagian taman. Bahannya cukup simpel, nggak usah susah payah mencari yang mahal-mahal. Menurutku bahan ini akan terlihat indah setelah kita mewarnainya dengan pewarna makanan. Sebelum menaburkannya ke seluruh bagian taman, kalian harus mengeringkannya dulu di tempat yang terkena sinar matahari. Mudahkan cara pembuatannya. Aku rasa rumput-rumputan ini wajib kalian beri, tentunya untuk menambah kealamian taman. Sedikit menambahi, untuk pencahayaan, kalian dapat memasang beberapa lampu warna warni berukuran kecil di setiap ujung pagar taman.

Kawan, itulah sedikit share dariku tentang cara pembuatan kerajinan tangan dari bahan stick es krim yang dirangkai menjadi gubuk dan taman yang lumayan menarik untuk dicoba. Sampai disini kawan dan tunggulah tulisan mengenai kerajinan-kerajinan yang lain dariku. Semoga bermanfaat.