Pages

Rabu, 25 September 2013

Pantai Pasir Putih - Pasir Putih Terpoles Batuan Karang



Lembutnya Pasir berbalut dengan Cantiknya Batuan Karang




Keramahan Pantai Karanggongso nampaknya harus relakan saya tinggal. Beranjak dari pantai yang terkenal damai ini, saya pun memutar balik dan bergegas melanjutkan perjalanan ke sebuah pantai yang menjadi favorit bagi setiap pengunjung bila mereka berkunjung ke Teluk Prigi. Pantai itu bernama pantai Pasir Putih. Nama yang cocok untuk pantai yang berpasir cantik dan putih serta dipoles batuan karang yang kecoklatan. Pantai ini berada di sebelah barat dari pantai Karanggongso. Tidak begitu jauh, jika berjalan kaki, kita dapat mendaki sebuah bukit kecil yang menjadi pembatas antara kedua pantai ini. Pantai Pasir Putih diapit oleh dua selat berupa gunung kecil, menyerupai huruf U, yang dilatar belakangi oleh sebuah gunung. Entah namanya gunung apa. Keindahan pantai Pasir Putih tampak alami dibanding pantai lainnya. Di sini tidak ada perumahan penduduk, hanya beberapa kios penjual makanan dan penyedia jasa pemandian yang telah tertata rapi membujur dari barat hingga timur. 
Memasuki kawasan pantai, kita langsung disuguhi pemandangan yang indah nan cantik. Berbeda dengan pantai lainnya yang ada di gugus Teluk Prigi, pantai Pasir Putih memiliki daya tarik sendiri bagi para pengunjungnya. Tetumbuhan yang didominasi pohon kelapa dan pohon ketapang berdiri tegak berbaris di sepanjang pesisir pantai, sehingga membuat udara terasa sejuk bila kita duduk-duduk bersantai di bawahnya.

Pasirnya yang putih menyebar dan mendandani kemolekan bibir pantai. Bagi sebagian pengunjung yang berjiwa seni, pasir pantai Pasir Putih mudah dibentuk menjadi berbagai macam model, seperti hewan, kastil, bahkan bentuk manusia. Ombak pantai yang tenang membuat kita dapat berenang dan bermain air di pinggian pantai. Di bawah permukaan air, kita dapat menyelam dan menyaksikan keindahan batuan karang yang menyebar di sepanjang garis pantai. Bila air pantai sedang surut, kita bisa menikmati pemandangan batuan karang yang berjejer rapi membentuk barisan laksana tentara yang sedang berperang di medan tempur.
Di ujung barat pantai ada sebuah jembatan yang menjorok ke arah luar pantai, panjangnya sekitar seratus meter dari pesisir. Tapi sayangnya, jembatan itu kini tidak lagi terurus sehingga ada beberapa papan kayu yang berlubang, entah karena terjangan ombak pantai atau karena ulah manusia sendiri yang kurang bijaksana terhadap fasilitas pantai.


Memang tangan-tangan jahil semakin hari kian menambah cacat pesona tempat wisata, bukan hanya di daerahku tapi sudah menjadi kebiasaan di tempat wisata lainnya. Jika di lihat dari atas jembatan ini, kita bisa menikmati birunya air pantai yang tak begitu dalam. Cahaya matahari yang menembus beningnya air menampakkan ikan-ikan kecil yang berenang berlarian ke sana ke mari, menambah keelokan pesona pantai Pasir Putih. Bagi para pengunjung yang memiliki hobi memancing, tak usah khawatir bila berkunjung di pantai ini, karena di sini tidak ada larangan untuk memancing. Banyak tempat yang dapat digunakan untuk bersantai sambil memancing, seperti di lereng (pereng) atau pinggir-pinggir batuan besar yang ada di sekeliling pantai, bisa juga di atas jembatan penyeberangan. Namun perlu diperhatikan dan diwaspadai bila sewaktu-waktu ombak yang datang secara tiba-tiba berangsur besar.
Di Pantai Pasir Putih kita tidak bisa menemui perahu-perahu nelayan yang berlayar atau tertambat di pinggiran pantai, karena pantai ini diperuntukkan oleh pemerintah Kabupaten Trenggalek sebagai pantai wisata, bukan sebagai tempat untuk menjala ikan bagi warga sekitar. Di sini kita bisa melihat perahu wisata, yang dapat mengangkut wisatawan. Biasanya perahu ini membawa wisatawan berputar-putar dan berkeliling di sekitar wilayah pantai. Berbeda dengan pengunjung yang hanya menikmati pesona pantai dari pesisir, dengan hanya membayar lima ribu rupiah saja kita bisa mengarungi tenangnya air pantai dan menikmati keelokan pantai Pasir Putih dari jarak yang lebih dekat.

Ketika musim liburan panjang, seperti liburan akhir semester, liburan hari besar keagamaan, dan pada akhir pekan, Pantai Pasir Putih selalu ramai dipadati oleh para pengunjung dari luar daerah. Ada pula yang sengaja menginap di sini dengan mendirikan tenda di pasir pantai sambil menikmati semilir angin malam pantai yang dingin. Acara keluarga memang menjadi wadah bagi mereka untuk saling merekatkan hubungan kekeluargaan. Makan bersama, bermain bersama, sampai berapi unggun di dekat tenda sudah menjadi kegiatan favorit bagi mereka ketika libur panjang. Siang harinya, para pengunjung dapat berenang dan bermain pasir pantai yang bersih. Bagi yang belum bisa berenang, jangan khawatir, karena di sini ada penyewaan ban berukuran besar untuk membantu mereka bermain di air.
Setiap ban berukuran besar bisa dinaiki oleh empat orang. Dengan membayar sepuluh ribu rupiah kita bisa memakai ban tersebut dengan sepuasnya. Kawan, indah bukan pantai yang ada di tempat tinggalku. Beragam pantai, mulai dari pantai yang di manfaatkan sebagai pelabuhan hingga pantai wisata yang ada di daerahku memang menjadi sumber mata pencahariaan bagi warga sekitar dan menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar bagi kabupaten Trenggalek. Seandainya Pantai Pasir Putih lebih dipercantik dengan sentuhan ramuan obyek wisata modern seperti pantai di Pulau Bali, saya kira para wisatawan lebih memilih menghabiskan hari-hari tenangnya di pantai ini. Hehehe. Amin. 


Sekian cerita tentang Pantai Pasir Putih, mungkin kalian belum membaca tentang pesona Pantai Damas. Yah pantai yang berada di ujung barat ini memang berada dalam gugus Teluk Prigi. Sengaja saya belum menyajikan bagaimana raut wajah Pantai Damas karena selain hari telah sore, jarak tempuh untuk menuju ke sana cukup memakan waktu. Takut juga sih. Kondisi jalannya masih belum ada pencahayaan dan belum ada satu pun perumahan warga. Tapi percayalah, Pantai Damas lebih cantik dari pantai lainnya yang ada di gugus Teluk Prigi. Untuk edisi berikutnya, saya akan mengupas keasrian Pantai Damas.  

Kawan, kalau kalian sedang dirundung kesedihan atau sekedar menyegarkan pikiran, alangkah baiknya berkunjung ke daerahku ya. Kalian dapat membawa sanak keluarga dan menikmati pesona pantai yang indah. Cukup membayar lima ribu rupiah per orang, kalian dapat masuk dan menjelajahi keelokan pantai yang masih asri, asli, dan asoy ini. Terima kasih.


0 komentar:

Posting Komentar