Lembutnya Pasir berbalut dengan Cantiknya Batuan Karang
Keramahan
Pantai Karanggongso nampaknya harus relakan saya tinggal. Beranjak dari pantai
yang terkenal damai ini, saya pun memutar balik dan bergegas melanjutkan
perjalanan ke sebuah pantai yang menjadi favorit bagi setiap pengunjung bila
mereka berkunjung ke Teluk Prigi. Pantai itu bernama pantai Pasir Putih. Nama
yang cocok untuk pantai yang berpasir cantik dan putih serta dipoles batuan
karang yang kecoklatan. Pantai ini berada di sebelah barat dari pantai
Karanggongso. Tidak begitu jauh, jika berjalan kaki, kita dapat mendaki sebuah
bukit kecil yang menjadi pembatas antara kedua pantai ini. Pantai Pasir Putih
diapit oleh dua selat berupa gunung kecil, menyerupai huruf U, yang dilatar
belakangi oleh sebuah gunung. Entah namanya gunung apa. Keindahan pantai Pasir
Putih tampak alami dibanding pantai lainnya. Di sini tidak ada perumahan
penduduk, hanya beberapa kios penjual makanan dan penyedia jasa pemandian yang
telah tertata rapi membujur dari barat hingga timur.
Memasuki kawasan pantai, kita langsung disuguhi
pemandangan yang indah nan cantik. Berbeda dengan pantai lainnya yang ada di
gugus Teluk Prigi, pantai Pasir Putih memiliki daya tarik sendiri bagi para
pengunjungnya. Tetumbuhan yang didominasi pohon kelapa dan pohon ketapang berdiri
tegak berbaris di sepanjang pesisir pantai, sehingga membuat udara terasa sejuk
bila kita duduk-duduk bersantai di bawahnya.
Pasirnya
yang putih menyebar dan mendandani kemolekan bibir pantai. Bagi sebagian
pengunjung yang berjiwa seni, pasir pantai Pasir Putih mudah dibentuk menjadi
berbagai macam model, seperti hewan, kastil, bahkan bentuk manusia. Ombak
pantai yang tenang membuat kita dapat berenang dan bermain air di pinggian
pantai. Di bawah permukaan air, kita dapat menyelam dan menyaksikan keindahan
batuan karang yang menyebar di sepanjang garis pantai. Bila air pantai sedang
surut, kita bisa menikmati pemandangan batuan karang yang berjejer rapi membentuk
barisan laksana tentara yang sedang berperang di medan tempur.
Di ujung barat pantai
ada sebuah jembatan yang menjorok ke arah luar pantai, panjangnya sekitar
seratus meter dari pesisir. Tapi sayangnya, jembatan itu kini tidak lagi
terurus sehingga ada beberapa papan kayu yang berlubang, entah karena terjangan
ombak pantai atau karena ulah manusia sendiri yang kurang bijaksana terhadap
fasilitas pantai.
Memang
tangan-tangan jahil semakin hari kian menambah cacat pesona tempat wisata,
bukan hanya di daerahku tapi sudah menjadi kebiasaan di tempat wisata lainnya. Jika
di lihat dari atas jembatan ini, kita bisa menikmati birunya air pantai yang
tak begitu dalam. Cahaya matahari yang menembus beningnya air menampakkan
ikan-ikan kecil yang berenang berlarian ke sana ke mari, menambah keelokan
pesona pantai Pasir Putih. Bagi para pengunjung yang memiliki hobi memancing,
tak usah khawatir bila berkunjung di pantai ini, karena di sini tidak ada
larangan untuk memancing. Banyak tempat yang dapat digunakan untuk bersantai
sambil memancing, seperti di lereng (pereng) atau pinggir-pinggir batuan besar
yang ada di sekeliling pantai, bisa juga di atas jembatan penyeberangan. Namun
perlu diperhatikan dan diwaspadai bila sewaktu-waktu ombak yang datang secara tiba-tiba
berangsur besar.
Di
Pantai Pasir Putih kita tidak bisa menemui perahu-perahu nelayan yang berlayar
atau tertambat di pinggiran pantai, karena pantai ini diperuntukkan oleh
pemerintah Kabupaten Trenggalek sebagai pantai wisata, bukan sebagai tempat
untuk menjala ikan bagi warga sekitar. Di sini kita bisa melihat perahu wisata,
yang dapat mengangkut wisatawan. Biasanya perahu ini membawa wisatawan
berputar-putar dan berkeliling di sekitar wilayah pantai. Berbeda dengan
pengunjung yang hanya menikmati pesona pantai dari pesisir, dengan hanya
membayar lima ribu rupiah saja kita bisa mengarungi tenangnya air pantai dan menikmati
keelokan pantai Pasir Putih dari jarak yang lebih dekat.
Ketika
musim liburan panjang, seperti liburan akhir semester, liburan hari besar
keagamaan, dan pada akhir pekan, Pantai Pasir Putih selalu ramai dipadati oleh
para pengunjung dari luar daerah. Ada pula yang sengaja menginap di sini dengan
mendirikan tenda di pasir pantai sambil menikmati semilir angin malam pantai
yang dingin. Acara keluarga memang menjadi wadah bagi mereka untuk saling
merekatkan hubungan kekeluargaan. Makan bersama, bermain bersama, sampai berapi
unggun di dekat tenda sudah menjadi kegiatan favorit bagi mereka ketika libur
panjang. Siang harinya, para pengunjung dapat berenang dan bermain pasir pantai
yang bersih. Bagi yang belum bisa berenang, jangan khawatir, karena di sini ada
penyewaan ban berukuran besar untuk membantu mereka bermain di air.
Setiap
ban berukuran besar bisa dinaiki oleh empat orang. Dengan membayar sepuluh ribu
rupiah kita bisa memakai ban tersebut dengan sepuasnya. Kawan, indah bukan pantai
yang ada di tempat tinggalku. Beragam pantai, mulai dari pantai yang di
manfaatkan sebagai pelabuhan hingga pantai wisata yang ada di daerahku memang
menjadi sumber mata pencahariaan bagi warga sekitar dan menjadi salah satu
sumber pendapatan terbesar bagi kabupaten Trenggalek. Seandainya Pantai Pasir
Putih lebih dipercantik dengan sentuhan ramuan obyek wisata modern seperti pantai
di Pulau Bali, saya kira para wisatawan lebih memilih menghabiskan hari-hari
tenangnya di pantai ini. Hehehe. Amin.
Sekian cerita tentang Pantai Pasir Putih, mungkin kalian belum membaca tentang pesona Pantai
Damas. Yah pantai yang berada di ujung barat ini memang berada dalam gugus Teluk
Prigi. Sengaja saya belum menyajikan bagaimana raut wajah Pantai Damas karena
selain hari telah sore, jarak tempuh untuk menuju ke sana cukup memakan waktu. Takut
juga sih. Kondisi jalannya masih belum ada pencahayaan dan belum ada satu pun perumahan
warga. Tapi percayalah, Pantai Damas lebih cantik dari pantai lainnya yang ada
di gugus Teluk Prigi. Untuk edisi berikutnya, saya akan mengupas keasrian
Pantai Damas.
Kawan,
kalau kalian sedang dirundung kesedihan atau sekedar menyegarkan pikiran, alangkah
baiknya berkunjung ke daerahku ya. Kalian dapat membawa sanak keluarga dan menikmati
pesona pantai yang indah. Cukup membayar lima ribu rupiah per orang, kalian
dapat masuk dan menjelajahi keelokan pantai yang masih asri, asli, dan asoy
ini. Terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar